ORTI DEWATA.COM-KLUNGKUNG-Rabu, 26 Maret 2025, Balai Besar POM di Denpasar, I bersama tim Operasional Laboratorium Keliling, bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung dan OPD Kabupaten Klungkung yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
BBPOM di Denpasar melakukan Intensifikasi pengawasan pangan buka puasa di sentra takjil, seputaran Kampung Gelgel, Banjar Lebah dan Pasar Senggol Klungkung.
Hasil Sampling dan Uji terhadap 33 pangan buka puasa/takjil (siap saji), semua *memenuhi syarat*.
Makanan siap saji yg disampling dan diuji adalah yang dicurigai mengandung bahan berbahaya pada pangan seperti Rhodamin B, Methanil Yellow, Borax dan Formalin, diantaranya ; Es kolak, bijik, tongkol, pepes tuna, tahu, bakso, ote ote, jajan bali, jajan tulud, puding pink, sosis, ikan laut, teri, kerupuk, jajan lapis, abug, dll.
“Hasil Pengujian dengan rapid test Kit terhadap makanan buka puasa yang dijual di sentra takjil Kabupaten Klungkung semua Memenuhi Syarat.” ucap Wakil Bupati saat wawancara oleh media.
Kepala BBPOM, Ibu Ary juga menyampaikan tata cara teknik uji cepat yang menjadi pertanyaan wartawan dan menyampaikan pula hasil intensifikasi pengawasan pangan olahan berkemas di kabupaten Klungkung.
” Ingat selalu,
Keamanan Pangan Tanggung Jawab kita bersama.”. Ucap Ibu Ary, di penghujung press conference.
Wakil bupati tidak henti hentinya menyampaikan apresiasi atas upaya intensifikasi yang dilakukan oleh BBPOM di Denpasar di Kabupaten Klungkung. Harapan besar utk senantiasa bersinergi sesuai dengan tugas fungsi Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan.