ORTI DEWATA.COM-DENPASAR-Nyoman Artha Tokoh Pendiri Media Tv di Bali Berpulang, untuk saat ini jenazah almarhum disemayamkan di Rumah duka Denpasar, Upacara Palebon almarhum rencananya diadakan pada Tanggal 1-10-2025 di Krematorium Jalan Cekomaria Denpasar.
Insinyur Nyoman Artha merupakan sosok dan perintis televisi lokal Bali, Dewata TV yang kini menjadi Kompas TV Dewata, Tokoh pendiri media elektronik di Bali ini berpulang (tutup usia) pada Senin, 27 Oktober 2025, sekira pukul 13.00 WITA di Rumah Sakit Prof.Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
Tokoh kelahiran 23 Oktober 1963 ini meninggal di usianya yang ke 62 tahun, dengan meninggalkan seorang istri Ni Ketut Diani dan tiga anak yakni Putu Dinar Artha Putri, Kadek Putri Mediathari Artha, dan Komang Anaditha Nugraha Artha, untuk saat ini jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Duka Jalan Sedap Malam, Gang Gardenia No.12, Denpasar, rencananya akan dikremasi pada Sabtu, 1 November 2025 pukul 07.00 WITA di Crematorium Santha Yana, Jalan Cekomaria, Denpasar.
Menurut salah Keponakanya Putu Jipayana, mengatakan Sosok Nyoman Artha sangat sayang dan perhatian sama keluarga, almarhum bisa dianggap sebagai salah satu yang berwawasan visioner perintis kursus komputer pertama di Bali di era tahun 80-an. Tidak itu saja Iwaknya ini juga mendirikan kursus komputer dengan nama Alpha Komputer yang berlokasi di Jalan Patimura Denpasar.
Tidak puas sampai disana ia merambah usaha baru di sektor foto studio, cuci dan cetak foto, hingga kemudian melakukan langkah besar dengan mendirikan TV lokal yang diberi nama Dewata tv, secara resmi Dewata TV mengudara pada Tanggal 25 November 2007, Dewata Tv dengan tagline “tvne bali” berkometmen ajegkan seni budaya Bali dengan mengandeng seniman besar Bali diantaranya Putu Ssuastini Koster, Sanggar Kayonan dan beberapa seniman Drama Gong, Arja dan yang lainya.
Untuk meningkatkan jangkauan pemersa Dewata TV yang katagori tv lokal bersinergi dengan Kompas TV dengan nama baru Kompas TV Dewata pada Tanggal 9 September 2011.sehingga jangkauan Kompas TV Dewata merambah pada pemirsa Seluruh Indonesia.
Tidak hanya mengeluti media elektronik pihaknya juga mendirikan Dewata Post, pasca Dewata TV beralih menjadi Kompas TV Dewata, Insinyur delapan bersaudara asal Banjar Tegal suci, Tampaksiring ini juga membangun obyek wisata spiritual di kampung kelahirannya, belum sempat di buka wisata petirtaan tersebut almarhum keburu sakit dengan diagnosa dokter canser paru paru, hinga akhirnya sosok berwawasan luas ini akhirnya berpulang. Almarhum Nyoman Artha juga dikenal dekat dengan pegawainya beliau tidak sungkan sungkan minta pendapat dari bawahan terkait konten dan muatan lokal yang cocok di tayangkan di Dewata TV.(sty).
