ORTI DEWATA.COM-KLUNGKUNG-Hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Bali pada hari Selasa hinga Rabu lalu yang mengakibatkan terjadi bencana alam hingga merenggut korban jiwa. Pemerintah Provinsi Bali bersama pemerintah kabupaten/kota bergerak cepat melakukan penanganan darurat dengan melibatkan TNI, Polri, Basarnas, Dinas Sosial, PMI serta berbagai komponen masyarakat.
Anak Agung Anom, Ketua DPRD Klungkung yang juga Ketua DPC PDIP Klungkung, mengapresiasi langkah cepat Gubernur Bali Wayan Koster dalam menangani bencana kedaruratan tersebut, dari ramalan dan analisis BMKG, banjir di Bali dipicu oleh curah hujan ekstrem akibat dinamika atmosfer Gelombang Rossby dan Kelvin. Padahal bulan September seharusnya jarang terjadi hujan berlebihan, hal tersebut dikatakan oleh Gung Anom, pada Jumat,12-9-2025.
Penetapan status tanggap darurat selama sepekan serta langkah cepat dalam memenuhi kebutuhan dasar pengungsi merupakan kebijakan yang sangat tepat, dimana bantuan logistik seperti sembako, perlengkapan tidur, hingga kebutuhan ibu dan anak sudah tersalurkan dengan tepat sasaran. Tidak itu saja Pemerintah juga menyiapkan bantuan perbaikan rumah warga yang rusak sebesar Rp15–Rp30 juta dan melakukan percepatan pemulihan infrastruktur.
Di Kabupaten Klungkung, banjir juga melanda disejumlah wilayah, meluapnya Sungai Unda menyebabkan lebih dari 100 kepala keluarga di Desa Kusamba harus diungsikan, penanganan cepat dilakukan Pemkab Klungkung, sehingga kondisi warga terdampak bisa segera tertangani dengan cepat.Gung Anom menegaskan pentingnya sinergi dan gotong royong seluruh pihak agar Bali segera pulih. Pihaknya yakin dengan kerja cepat dan kebersamaan, Bali bisa segera bangkit dari dampak bencana.
Selaku Ketua DPC PDIP Klungkung, ia mendorong pemerintah agar lebih gencar mengedukasi masyarakat untuk menjaga daerah aliran sungai dari sampah dan Dinas PUPR segera berkordibasi dengan BWS untuk melakukan normalisasi terutama sungai candigara kusamba.(*).